Welcome to my world

Welcome to my blog, my name is Adinda Rahma, but you can call me Dinda

Sabtu, 10 September 2011

Just Story ; keinginan Anita part 2

Ketika malam harinya, selesai makan malam Anita berterus terang kepada orang tuanya.
"Pa, ma, Anita pengen ..., banget, punya piano dan les piano. Boleh gak Anita minta permintaan itu? Itu permintaan yang dari dulu, Anita pendam dalam hati, ma, pa!"pinta Anita sambil memohon.
"Anita, walaupun mama tidak membelikan piano, tapi, me-leskanmu les piano, percuma saja, Anita! Kamu mau les juga harus punya piano! Kamu tahu kan sekarang bagaimana kondisi keluarga kita? Kamu boleh meminta, tapi, jangan mengada-ngada,"tutur mama Anita.
"Ma, aku benar-benar gak, mengda-ngada! Aku pengen banget pa, ma."isak Anita sedih, lalu lari kekamarnya.
Dikamarnya Anita menulis diary-nya ..,
Dear diary, aku sebal banget sama papa dan mama! Kenapa sih, mama dan papa, tuh, gak, bisa memenuhi permintaan aku! Kenapa aku harus berbeda dengan anak-anak lain? Bisa punya ini-itu. Tapi, aku?! Aku benar-benar kesal! Aku iri kepada Rani. Walaupun, orang tuanya sibuk tapi, bisa memenuhi keinginannya! Udahlah, aku capek! Byee.., diary!
Itulah tulisan Anita yang ditulis di diary-nya sebelum akhirnya ia tertidur.
Esok paginya, Anita masih cuek kepada mama, papa, juga kak Wulan.
"Eh, Anita hari ini kamu mau main gak ke rumah aku?"tawar Rani.
"Hmm .., boleh deh! Sekalian nanti aku pengen pinjem piano kamu."jawab Anita.
"Boleh, kok! Berarti plus bukunya! Kamu kan pengen belajar piano, kan?"tebak Rani.
"Iihh .., kok kamu tau, sih?? Tapi, thanks, ya!"kata Anita sambil tersenyum manis.
Saatnya pulang sekolah. Anita dan Rani, pulang ke rumah Rani. Mereka ke rumah Rani, naik mobil Rani. anita jarang sekali naik mobil mahal.
Sesampainya, di rumah Rani..,
"Ran, pianonya mana? Aku mau pinjam dong! Plus pengen maiinin juga,"pinta Anita, saat Rani dan dirinya selesai berganti baju.
"Sini aku tunjukin,"ajak Rani. Mereka pun, pergi ke sebuah ruangan.
"Nih, buku pianonya. Kamu main dulu deh, sepuasnya. Aku mau baca majalah baruku."kata Rani sambil duduk di sebuah kursinya yang empuk.
Gimana, ya, Anita bisa gak main piano? Kita tunggu yuk, lanjutannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar