Finish day! Ah, akhirnya selesai menghias blog ini. Walaupun, aku kurang suka. Tapi, no problem.
Hmmm..., October 18th is "H" day. is there .. what is it? it`s a secret! Oke nanti juga tau!
I love my day!
Kenpa hayo ..., judul entrinya Welcome back to world? Karna, aku baru kembali ke dunia Blog-Saya ini.
Doain aku supaya menang GMH ~~ and MKZ ~~~
~~~Thanks to you, for read!~~~
Byeee...
I am dinda,
Adinda Rahma :D
This is my Blog. I hope you enjoy to my blog. Keep calm & stay awesome B) Follow me on twitter @adindarahma_18 Thankksssss :* Happy reading all!

Fashion without confidence is nothing ~ Athifash Amalia, Fashion blogger
Forget i't! I'm not perfect but, I'm limited edition ;P
Forget i't! I'm not perfect but, I'm limited edition ;P
Habitat For Hummanity

Lets Join!
Mengenai Saya
Welcome to my world
Welcome to my blog, my name is Adinda Rahma, but you can call me Dinda
Jumat, 30 September 2011
Selasa, 13 September 2011
Just Story ; keinginan Anita part 5
"Anita,"sapa Rani, disekolah. Anita menengok.
"Aku udah bilang sama ortu aku. Ortuku, setujuh, lho!"kabar Rani.
"Hah, masa sih? Thanks banget!"Anita memeluk sahabatnya itu.
"Ya udah nanti kamu main ke rumah aku lagi, ya. Lombanya kan, dua minggu lagi."pinta Rani.
"Iya, Ran. Tapi, aku pulang dulu,"ujar Anita.
"Okee..
*******
"Asalamualikum, Rani,"sapa Anita, ketika memasuki rumah Rani yang megah.
"Walaikumusalam."balas Rani.
"Yuk, kita latihan!"ajak Anita.
Ting.., ting.., terdengar bunyi alunan yang indah. Namun tiba-tiba ..,
"Eh, mom pulang! Hai mom,"sapa Rani saat mamanya pulang. Anita kaget buka main. Padahal ia masih ingin bermain piano.
"Hai .., tante! Selamat siang."sapa Anita, seraya bangkit dari tempat duduknya.
"Wooww .., Anita. Two thumbs for you! Kamu jago sekali bermain piano!"puji Tante Sacha, mama Anita.
"Miasa aja, lah, Tan! Hehehe .., tapi, makasih lho, tan,"Anita tersenyum malu.
Nah, bagaimana ya, kisah Anita selanjutannya? Tunggu lanjutannya, ya! :)
"Aku udah bilang sama ortu aku. Ortuku, setujuh, lho!"kabar Rani.
"Hah, masa sih? Thanks banget!"Anita memeluk sahabatnya itu.
"Ya udah nanti kamu main ke rumah aku lagi, ya. Lombanya kan, dua minggu lagi."pinta Rani.
"Iya, Ran. Tapi, aku pulang dulu,"ujar Anita.
"Okee..
*******
"Asalamualikum, Rani,"sapa Anita, ketika memasuki rumah Rani yang megah.
"Walaikumusalam."balas Rani.
"Yuk, kita latihan!"ajak Anita.
Ting.., ting.., terdengar bunyi alunan yang indah. Namun tiba-tiba ..,
"Eh, mom pulang! Hai mom,"sapa Rani saat mamanya pulang. Anita kaget buka main. Padahal ia masih ingin bermain piano.
"Hai .., tante! Selamat siang."sapa Anita, seraya bangkit dari tempat duduknya.
"Wooww .., Anita. Two thumbs for you! Kamu jago sekali bermain piano!"puji Tante Sacha, mama Anita.
"Miasa aja, lah, Tan! Hehehe .., tapi, makasih lho, tan,"Anita tersenyum malu.
Nah, bagaimana ya, kisah Anita selanjutannya? Tunggu lanjutannya, ya! :)
Senin, 12 September 2011
Just Story ; keinginan Anita part 4
Minggu depannya, tepatnya hari Selasa, Anita main ke rumah Rani. Jemari-jemari lentik Anita, sudah tak sabar untuk menekan tuts-tuts pada alat musik kesukaannya.
"Ran, aku mau coba main hal yang terakhir!"tantang Anita.
"Hah?"Rani terperanjat.
Ting.., ting..., Alunan musik terdengar jelas indah.
"Nit.., baca ini! Cepetan..,"seru Rani. sambil mentodorkan majalahnya.
"Apaan, sih?"kata Anita, "Lomba cita-citaku adalah pianist. Pemenang pertama akan dinobatkan sebagai pianist cilik berbakat?! Wooww..,"sambungnya dengan takjub.
"Makanya, ikutan! Kamu tuh, kan berbakat,"suruh Rani.
"Enggak bakal Ran. Aku mau main lagu apa coba? Trus biaya pendaftarannya mahal banget! Uang? Pasti ortu belum ada uang Ran."kata Anita lemas.
"Uangnya, pake tabungan aku aja. Enggak apa-apa juga kok. Uang tabungan aku masih banyak, di bank."hibur Rani.
"Tapi, Ran, aku harus tau diri. Aku sering ngerepotin keluarga kamu. Aku gak enak sama kamu."
"Udah, gak apa-apa kok. nanti aku cerita sama ortuku deh.."
~~~to be contunie~~~
"Ran, aku mau coba main hal yang terakhir!"tantang Anita.
"Hah?"Rani terperanjat.
Ting.., ting..., Alunan musik terdengar jelas indah.
"Nit.., baca ini! Cepetan..,"seru Rani. sambil mentodorkan majalahnya.
"Apaan, sih?"kata Anita, "Lomba cita-citaku adalah pianist. Pemenang pertama akan dinobatkan sebagai pianist cilik berbakat?! Wooww..,"sambungnya dengan takjub.
"Makanya, ikutan! Kamu tuh, kan berbakat,"suruh Rani.
"Enggak bakal Ran. Aku mau main lagu apa coba? Trus biaya pendaftarannya mahal banget! Uang? Pasti ortu belum ada uang Ran."kata Anita lemas.
"Uangnya, pake tabungan aku aja. Enggak apa-apa juga kok. Uang tabungan aku masih banyak, di bank."hibur Rani.
"Tapi, Ran, aku harus tau diri. Aku sering ngerepotin keluarga kamu. Aku gak enak sama kamu."
"Udah, gak apa-apa kok. nanti aku cerita sama ortuku deh.."
~~~to be contunie~~~
Just Story ; keinginan Anita part 3
Anita membaca buku piano milik Rani. Sebelum berlatih piano, di buku tersebut dijelaskan cara bermain piano yang benar dan not-not balok.
"Rani, kamu udah sampai halaman berapa latihannya?"tanya Anita sambil sibuk membaca buku piano milik Rani.
"Halaman, 5 Nit! Tapi, yang buat latihan minggu depan lagi, hal, 3,4, dan 5. Hal 5 susah banget!"jawab Rani.
"Ah, aku coba, deh, bermain hal 3,4 dan 5."gumam Anita.
ting, ting... ting... Anita memainkan lagu piano yang ada dihalaman 5, dengan lancar.
"Hah? Nit, kok kamu bisa mainkan lagu halaman 5 dengan lancar sih? Aku saja enggak, selancar kamu,"kata Rani terpukau.
"Masa, sih? Aku biasa aja tuh. Hehehe ..,"jawab Anita sambil cengengesan.
"Kamu coba deh, maiinin hal 6. Kalau, kamu bisa, berarti kamu, memang berbakat, lho!"pinta Rani.
Ting, ting .., lagi-lagi terdengar bunyi alunan musik yang indah.
"Kenapa, kamu gak les aja, Nit? Kan lumayan, mungkin kamu memang berbakat sekali deh, sama yang namanya piano."ujar Rani.
"Ortuku, tuh, gak ada uang buat bayar uang bulanannya, juga. Lagi pula, aku juga, gak, punya piano."kata Anita.
"Ya, udah seminggu sekali, kamu ke rumah aku saja! Kamu boleh pinjam, kok!"sahut Rani.
"Apa, benae itu? Thank`s Rani, Aku gak enak sama kamu."
"Biasa aja, kali."
~~~To be contunie :) ~~~
"Rani, kamu udah sampai halaman berapa latihannya?"tanya Anita sambil sibuk membaca buku piano milik Rani.
"Halaman, 5 Nit! Tapi, yang buat latihan minggu depan lagi, hal, 3,4, dan 5. Hal 5 susah banget!"jawab Rani.
"Ah, aku coba, deh, bermain hal 3,4 dan 5."gumam Anita.
ting, ting... ting... Anita memainkan lagu piano yang ada dihalaman 5, dengan lancar.
"Hah? Nit, kok kamu bisa mainkan lagu halaman 5 dengan lancar sih? Aku saja enggak, selancar kamu,"kata Rani terpukau.
"Masa, sih? Aku biasa aja tuh. Hehehe ..,"jawab Anita sambil cengengesan.
"Kamu coba deh, maiinin hal 6. Kalau, kamu bisa, berarti kamu, memang berbakat, lho!"pinta Rani.
Ting, ting .., lagi-lagi terdengar bunyi alunan musik yang indah.
"Kenapa, kamu gak les aja, Nit? Kan lumayan, mungkin kamu memang berbakat sekali deh, sama yang namanya piano."ujar Rani.
"Ortuku, tuh, gak ada uang buat bayar uang bulanannya, juga. Lagi pula, aku juga, gak, punya piano."kata Anita.
"Ya, udah seminggu sekali, kamu ke rumah aku saja! Kamu boleh pinjam, kok!"sahut Rani.
"Apa, benae itu? Thank`s Rani, Aku gak enak sama kamu."
"Biasa aja, kali."
~~~To be contunie :) ~~~
Sabtu, 10 September 2011
Just Story ; keinginan Anita part 2
Ketika malam harinya, selesai makan malam Anita berterus terang kepada orang tuanya.
"Pa, ma, Anita pengen ..., banget, punya piano dan les piano. Boleh gak Anita minta permintaan itu? Itu permintaan yang dari dulu, Anita pendam dalam hati, ma, pa!"pinta Anita sambil memohon.
"Anita, walaupun mama tidak membelikan piano, tapi, me-leskanmu les piano, percuma saja, Anita! Kamu mau les juga harus punya piano! Kamu tahu kan sekarang bagaimana kondisi keluarga kita? Kamu boleh meminta, tapi, jangan mengada-ngada,"tutur mama Anita.
"Ma, aku benar-benar gak, mengda-ngada! Aku pengen banget pa, ma."isak Anita sedih, lalu lari kekamarnya.
Dikamarnya Anita menulis diary-nya ..,
Dear diary, aku sebal banget sama papa dan mama! Kenapa sih, mama dan papa, tuh, gak, bisa memenuhi permintaan aku! Kenapa aku harus berbeda dengan anak-anak lain? Bisa punya ini-itu. Tapi, aku?! Aku benar-benar kesal! Aku iri kepada Rani. Walaupun, orang tuanya sibuk tapi, bisa memenuhi keinginannya! Udahlah, aku capek! Byee.., diary!
Itulah tulisan Anita yang ditulis di diary-nya sebelum akhirnya ia tertidur.
Esok paginya, Anita masih cuek kepada mama, papa, juga kak Wulan.
"Eh, Anita hari ini kamu mau main gak ke rumah aku?"tawar Rani.
"Hmm .., boleh deh! Sekalian nanti aku pengen pinjem piano kamu."jawab Anita.
"Boleh, kok! Berarti plus bukunya! Kamu kan pengen belajar piano, kan?"tebak Rani.
"Iihh .., kok kamu tau, sih?? Tapi, thanks, ya!"kata Anita sambil tersenyum manis.
Saatnya pulang sekolah. Anita dan Rani, pulang ke rumah Rani. Mereka ke rumah Rani, naik mobil Rani. anita jarang sekali naik mobil mahal.
Sesampainya, di rumah Rani..,
"Ran, pianonya mana? Aku mau pinjam dong! Plus pengen maiinin juga,"pinta Anita, saat Rani dan dirinya selesai berganti baju.
"Sini aku tunjukin,"ajak Rani. Mereka pun, pergi ke sebuah ruangan.
"Nih, buku pianonya. Kamu main dulu deh, sepuasnya. Aku mau baca majalah baruku."kata Rani sambil duduk di sebuah kursinya yang empuk.
Gimana, ya, Anita bisa gak main piano? Kita tunggu yuk, lanjutannya!
"Pa, ma, Anita pengen ..., banget, punya piano dan les piano. Boleh gak Anita minta permintaan itu? Itu permintaan yang dari dulu, Anita pendam dalam hati, ma, pa!"pinta Anita sambil memohon.
"Anita, walaupun mama tidak membelikan piano, tapi, me-leskanmu les piano, percuma saja, Anita! Kamu mau les juga harus punya piano! Kamu tahu kan sekarang bagaimana kondisi keluarga kita? Kamu boleh meminta, tapi, jangan mengada-ngada,"tutur mama Anita.
"Ma, aku benar-benar gak, mengda-ngada! Aku pengen banget pa, ma."isak Anita sedih, lalu lari kekamarnya.
Dikamarnya Anita menulis diary-nya ..,
Dear diary, aku sebal banget sama papa dan mama! Kenapa sih, mama dan papa, tuh, gak, bisa memenuhi permintaan aku! Kenapa aku harus berbeda dengan anak-anak lain? Bisa punya ini-itu. Tapi, aku?! Aku benar-benar kesal! Aku iri kepada Rani. Walaupun, orang tuanya sibuk tapi, bisa memenuhi keinginannya! Udahlah, aku capek! Byee.., diary!
Itulah tulisan Anita yang ditulis di diary-nya sebelum akhirnya ia tertidur.
Esok paginya, Anita masih cuek kepada mama, papa, juga kak Wulan.
"Eh, Anita hari ini kamu mau main gak ke rumah aku?"tawar Rani.
"Hmm .., boleh deh! Sekalian nanti aku pengen pinjem piano kamu."jawab Anita.
"Boleh, kok! Berarti plus bukunya! Kamu kan pengen belajar piano, kan?"tebak Rani.
"Iihh .., kok kamu tau, sih?? Tapi, thanks, ya!"kata Anita sambil tersenyum manis.
Saatnya pulang sekolah. Anita dan Rani, pulang ke rumah Rani. Mereka ke rumah Rani, naik mobil Rani. anita jarang sekali naik mobil mahal.
Sesampainya, di rumah Rani..,
"Ran, pianonya mana? Aku mau pinjam dong! Plus pengen maiinin juga,"pinta Anita, saat Rani dan dirinya selesai berganti baju.
"Sini aku tunjukin,"ajak Rani. Mereka pun, pergi ke sebuah ruangan.
"Nih, buku pianonya. Kamu main dulu deh, sepuasnya. Aku mau baca majalah baruku."kata Rani sambil duduk di sebuah kursinya yang empuk.
Gimana, ya, Anita bisa gak main piano? Kita tunggu yuk, lanjutannya!
Just Story ; keinginan Anita
Ada seorang anak bernama Anita. Ia lahir di keluarga yang sederhana. Bisa dibilang, ya, biasa-biasa aja. Tapi terkadang uang keluarganya juga suka kurang untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan Anita, tidak banyak! Yang penting dalam sebulan ia bisa dan membeli buku bacaannya yang baru.
Tapi diam-diam Anita mempunyai keinginan baru. Ia ingin les piano dan punya piano dirumahnya. Dulu kakaknya, kak Wulan pernah les piano. Namun hanya 3 tahun, karna kedua orang tuanya tidak sanggup membayar uang bulanannya. Apalagi, waktu itu Anita akan masuk SD jadi memerlukan uang yang banyak. Akhirnya kedua orang tuanya sepakat unuk menjual pianonya.
"Keluargaku kan, miskin! Mana bisa membeli piano! Makan saja sebulan sudah tak cukup."isak Anita sedih.
Anita lebih memilih menendam rasa keinginanya.
Anita memiliki seorang sahabat bernama, Rani. Rani berbeda dengannya. Orang tua Rani sangatlah kaya. Ibunya dokter, sedangkan ayahnya seorang pilot. Namun, Rani tidak pernah sombong dengan siapapun. Ia selalu baik kepada siapapu.
Hari itu..,
"Anita, mama mendaftarkanku untuk les piano!"cerita Rani, kepada Anita. Memang di rumah Rani ia, memiliki piano.
"Beruntunglah kamu!"seru Anita, lalu pergi.
Anita bertekad. Ia ingin menceritakan keinginannya ke orang tuanya.
Akankah orang tua Anita mau mengabulkan dan bisa memberikan keinginan Anita? Tunggu lanjutannya :)
To be continue
Tapi diam-diam Anita mempunyai keinginan baru. Ia ingin les piano dan punya piano dirumahnya. Dulu kakaknya, kak Wulan pernah les piano. Namun hanya 3 tahun, karna kedua orang tuanya tidak sanggup membayar uang bulanannya. Apalagi, waktu itu Anita akan masuk SD jadi memerlukan uang yang banyak. Akhirnya kedua orang tuanya sepakat unuk menjual pianonya.
"Keluargaku kan, miskin! Mana bisa membeli piano! Makan saja sebulan sudah tak cukup."isak Anita sedih.
Anita lebih memilih menendam rasa keinginanya.
Anita memiliki seorang sahabat bernama, Rani. Rani berbeda dengannya. Orang tua Rani sangatlah kaya. Ibunya dokter, sedangkan ayahnya seorang pilot. Namun, Rani tidak pernah sombong dengan siapapun. Ia selalu baik kepada siapapu.
Hari itu..,
"Anita, mama mendaftarkanku untuk les piano!"cerita Rani, kepada Anita. Memang di rumah Rani ia, memiliki piano.
"Beruntunglah kamu!"seru Anita, lalu pergi.
Anita bertekad. Ia ingin menceritakan keinginannya ke orang tuanya.
Akankah orang tua Anita mau mengabulkan dan bisa memberikan keinginan Anita? Tunggu lanjutannya :)
To be continue
Jumat, 09 September 2011
Just Story
Ini waktu fashion show pertama kalinya. waktu itu fashion show pakai produk dari crocs. senang deh :)
Hello
Hai, all :) Fashion it`s my life. i am a shoppaholic and fashionistas girls. i am a 10 years old.
Bagiku fashion itu penting! Fashion itu tempat dimana kita bisa menekpresikan gaya diri kita yang sebenarnya intinya, fashion bagiku unik n cantik
My fashion blogger fav :
tavina gevinson, evita nuh, and chelsea elizabeth :)
Bagiku fashion itu penting! Fashion itu tempat dimana kita bisa menekpresikan gaya diri kita yang sebenarnya intinya, fashion bagiku unik n cantik
My fashion blogger fav :
tavina gevinson, evita nuh, and chelsea elizabeth :)
Hello all ;)
Sebenarnya aku bermaksud untuk menutup off dari blog aku. Tapi, Aku gk bisa off, ada aja yang pengen diutak-atik dari blog ini. *Maklum blog baru.Jadi wajar, dong?
Dan sebenarnya yang kedua, aku belum juga terlalu ngerti main di my new blog ini. Tapi, klu bikin blog aku udh cukup mengerti. Hahaha .., akhirnya aku bisa buat blog, juga! Alhamdulillah ..., (^o^)
Hari ini jadi seneng banget, hohoho.., terutama karna ada blog baru ini.
All, insyah allah aku mau ikut ajang modeling 'Girls model hunt' yang diselennggarakan oleh majalah girls, Mohon doanya, ya all ..., Thanks ya, all
Oke aku undur duru diri dulu, ya dari blog saya, oke sekian dulu. Thank you verry much udh nemenin. Byee..!
Dan sebenarnya yang kedua, aku belum juga terlalu ngerti main di my new blog ini. Tapi, klu bikin blog aku udh cukup mengerti. Hahaha .., akhirnya aku bisa buat blog, juga! Alhamdulillah ..., (^o^)
Hari ini jadi seneng banget, hohoho.., terutama karna ada blog baru ini.
All, insyah allah aku mau ikut ajang modeling 'Girls model hunt' yang diselennggarakan oleh majalah girls, Mohon doanya, ya all ..., Thanks ya, all
Oke aku undur duru diri dulu, ya dari blog saya, oke sekian dulu. Thank you verry much udh nemenin. Byee..!
Hello all
Hello all. My name is Adinda Rahma. You can call me adinda. Ini adalah blog baru aku. Aku bikin,blog ini sendiri lho! Gk percaya? Terserah sih, gk maksa kok. Hihihi :) Hal yang paling aku suka itu adalah fashion. Orang yang menginspirasikan aku bikin blog ini namanya kak Evita Nuh. Buat kak Evita sukses terus, ya, kak!
Udh dulu, ya .., all! Makasih yang udh baca tulisan aku ini. *Habis bingung mau nulis apa, lagi?!
Oke all, see you next time :)
Udh dulu, ya .., all! Makasih yang udh baca tulisan aku ini. *Habis bingung mau nulis apa, lagi?!
Oke all, see you next time :)
Langganan:
Postingan (Atom)